SELAMAT DATANG DI WEBSITE BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
PIMPINAN & STAF BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN MENOLAK SUAP, PUNGLI & GRATIFIKASI DALAM BENTUK APAPUN
Cegah Virus Corona, Jaga Kesehatan dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
South American leaf blight (SALB) adalah penyakit pada tanaman karet yang disebabkan oleh cendawan M. ulei, dan merupakan ancaman besar terhadap tanaman karet di dunia (FAO, 2012). Sampai saat ini, keberadaan penyakit SALB masih sebatas di daerah Amerika Selatan dan Tengah. Sejauh ini, penggunaan fungisida sistemik tidak mampu mencegah serangan penyakit SALB pada tanaman karet (FAO, 2012). Cendawan menyerang daun muda dan daun yang terserang langsung gugur. Pada daun yang lebih tua, cendawan menimbulkan bercak-bercak coklat tidak beraturan. Bercak-bercak kecil berkembang dan bersatu dengan lainnya membentuk yang lebar sehingga helaian daun terputar atau keriting dan sobek-sobek. Bercak yang sudah matang biasanya dipenuhi dengan gugusan konidia yang berwarna abu-abu kekuning-kuningan. Pada daun tua dari bercak tersebut tumbuh piknidia dan peritesia berwarna hitam dan tersusun dalam suatu lingkaran dengan diameter beberapa milimeter.
Gugur daun yang parah hampir berlangsung sepanjang tahun. Dengan demikian pertumbuhan tanaman terhambat dan tanaman hidup tidak normal sehingga produksi rendah. M. ulei merupakan patogen yang paling berbahaya bagi usaha perkebunan dan menjadi penghambat utama perkembangan karet di benua Amerika. Sampai saat ini M. Ulei belum ditemukan di Asia. Bagi negara-negara produsen karet alam (termasuk Indonesia), penyakit ini merupakan bahaya laten yang apabila sempat masukke Asia dapat melumpuhkan usaha perkaretan di Asia Tenggara yang merupakan penghasil 90% karet alam dunia.