• SELAMAT DATANG DI WEBSITE BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
  • PIMPINAN & STAF BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN MENOLAK SUAP, PUNGLI & GRATIFIKASI DALAM BENTUK APAPUN
  • Cegah Virus Corona, Jaga Kesehatan dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

Dukung Kalsel Jadi Lumbung Pangan Nasional, Karantina Pertanian Siap Berkolaborasi

Dukung Kalsel Jadi Lumbung Pangan Nasional, Karantina Pertanian Siap Berkolaborasi
Banjarbaru – Karantina Pertanian Banjarmasin menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Bidang Ketahanan Pangan (Rakorwasbangtan) dengan pembahasan terkait pengawalan program pertanian dan optimalisasi fungsi pertanian menghadapi dampak El Nino di Provinsi Kalimantan Selatan yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementrian Pertanian Republik Indonesia.
“Dalam pelaksanaan pengawasan pangan nasional dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melaksanakan program dari pemerintah, khususnya di bidang pertanian guna mendukung ketahanan pangan nasional,” ucap Jan S Maringka selaku Inspektur Jenderal Kementan dalam sambutannya.
“Kalimantan Selatan sebagai salah satu provinsi yang akan menjadi penyangga produksi pangan saat El Nino terjadi perlu menyiapkan langkah-langkah strategis serta membagi tugas antara pemerintah pusat dan daerah baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga ke desa,” tambahnya.
Kepala Karantina Pertanian Banjarmasin, Nur Hartanto menyampaikan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan seluruh instansi terkait untuk ikut menyukseskan program pertanian demi terwujudnya ketahanan pangan nasional, khususnya di Kalimantan Selatan.
“Semoga dengan adanya rakor ini mampu menghasilkan kesepahaman antar instansi terkait sehingga permasalahan di sektor pertanian dapat terselesaikan dengan baik. Program pertanian tidak dapat dilakukan oleh satu institusi saja, tetapi perlu koordinasi, kerja sama, dan sinergi yang kuat sehingga terwujud pertanian maju, mandiri, dan modern,” ungkapnya.
Rakor ini turut dihadiri perwakilan dari Pemprov Kalsel, Polda Kalsel, Kejati Kalsel, BPKP Kalsel, Itjen Kemendes, Faperta Universitas Lambung Mangkurat, serta diikuti oleh dinas provinsi dan seluruh dinas kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang membidangi pertanian.
SobatQ, El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pada saat terjadi El Nino, daerah pertumbuhan awan bergeser dari wilayah Indonesia ke wilayah Samudra Pasifik bagian tengah sehingga menyebabkan berkurangnya curah hujan di Indonesia dan tentunya akan berpengaruh pada ketersediaan bahan pangan.

Informasi Terkait