• SELAMAT DATANG DI WEBSITE BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN
  • PIMPINAN & STAF BALAI KARANTINA PERTANIAN KELAS I BANJARMASIN MENOLAK SUAP, PUNGLI & GRATIFIKASI DALAM BENTUK APAPUN
  • Cegah Virus Corona, Jaga Kesehatan dengan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)

Pencegahan Pemasukan African Swine Fever (ASF)

Pencegahan Pemasukan African Swine Fever (ASF)

African Swine Fever (ASF) adalah penyakit virus yang sangat menular pada babi domestik dan liar, yang menyebabkan kerugian ekonomi dan penurunan  produksi yang serius.

ASF disebabkan oleh virus DNA dengan untai ganda dari genus Asfivirus dan famili Asfarviridae. ASF virus sangat tahan terhadap pengaruh lingkungan, dan relatif lebih tahan terhadap disinfektan.

ASF bukan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis),  tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan masyarakat jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.

Saat ini, ada 16 Kabupaten/ Kota di Sumatera Utara yang terdampak penyakit ASF, diantaranya Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Karo, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Langkat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, dan Medan.

Gejala klinis dan angka kematian dapat bervariasi tergantung virulensi virus dan jenis/spesies babi.

Bentuk akut ASF ditandai dengan demam tinggi, depresi, anoreksia dan kehilangan nafsu makan, perdarahan di kulit (kemerahan pada kulit di telinga, perut dan tungkai), aborsi pada babi betina bunting, sianosis, muntah, diare dan kematian dalam waktu 6-13 hari (atau hingga 20 hari). Tingkat kematian bisa mencapai 100%.

Bentuk subakut dan kronis disebabkan oleh virus dengan virulensi sedang atau rendah, menunjukkan gejala klinis yang kurang spesifik dan dapat diekspresikan dalam waktu yang lebih lama. Angka kematian lebih rendah, tetapi masih bisa berkisar antara 30-70%. Gejala penyakit kronis termasuk penurunan berat badan, demam intermiten, tanda-tanda pernapasan, tukak kulit kronis, dan artritis.

Jenis babi yang berbeda mungkin memiliki kerentanan yang berbeda-beda terhadap infeksi virus ASF. Babi hutan dapat terinfeksi tanpa menunjukkan tanda-tanda klinis yang memungkinkan bertindak sebagai reservoir.

ASF dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan babi domestik atau liar yang terinfeksi; kontak tidak langsung, melalui konsumsi bahan yang terkontaminasi (misalnya sisa makanan, pakan, atau sampah); atau vektor biologis (caplak lunak dari genus Ornithodoros).

Pencegahan dilakukan dengan menerapkan pengawasan dan biosekuriti yang ketat, memastikan bahwa babi hidup atau produk babi yang terinfeksi tidak dimasukkan ke area bebas ASF. Hal ini termasuk memastikan pembuangan sisa makanan penumpang secara tepat  baik dari pesawat, kapal atau kendaraan yang datang dari negara yang terkena wabah dan mengawasi impor ilegal babi hidup dan produk daging babi dari negara yang terkena wabah.

Tindakan sanitasi dapat digunakan termasuk deteksi dini dan pemusnahan hewan dengan memperhatikan kesejahteraan hewan. Untuk babi yang mati karena penyakit ASF dimasukkan ke dalam kantong dan harus segera dikubur untuk mencegah penularan yang lebih luas. Pembersihan dan desinfeksi menyeluruh; zonasi/kompartementalisasi dan kontrol pergerakan hewan; surveilans dan investigasi epidemiologi terperinci; langkah-langkah biosekuriti yang ketat di peternakan.

Tidak menjual babi/ karkas yang terkena penyakit ASF serta tidak mengkonsumsinya.

Hingga saat ini, belum ditemukan vaksin untuk pencegahan penyakit ASF.

Berdasarkan kajian analisa risiko, ada beberapa faktor yang menyebabkan masuknya ASF ke Indonesia diantaranya melalui

  • pemasukan daging babi dan produk babi lainnya,
  • sisa-sisa katering transportasi intersional baik dari laut maupun udara,
  • orang yang terkontaminasi virus ASF
  • kontak dengan babi di lingkungannya. 

Langkah strategis utama dalam mencegah terjadi ASF adalah melalui penerapan biosekuriti dan manajemen peternakan babi yang baik serta pengawasan yang ketat dan intensif untuk daerah yang berisiko tinggi

Informasi Terkait